Kamu Adalah Novemberku

Hello November

AKU masih ingat awal perjumpaan kita, saat itu atas dasar ketidaksengajaan yang disyukuri. Kita saling tatap, sekejap lalu berdetak sebuah desiran dalam dada yang memaksaku memberikan senyumku.

Semenjak hari itu aku terus berharap pada ketidaksengajaan yang terulang kembali, bahkan aku mencoba membuat perjumpaan yang ku sengaja seolah tak terencana. Tapi rasanya mustahil, mengingat kita berada di kelas yang sama. Aku teringat ketika aku maju ke depan untuk memilih partner-ku, bendahara kelas kalau aku tidak salah. Bertingkah konyol agar kamu tersenyum. Bertingkah konyol agar aku berhasil meyakinkan teman-teman kelasku, termasuk kamu, bahwa kamu lah orangnya. Dan benar, siapa sangka rencanaku akan berhasil.

Hei, kamu tau mengapa aku menatapmu saat ada banyak orang lain yang bisa saja aku tatap? Jika iya, tolong beritahu aku. Sebab aku pun juga tidak mengerti.

Seperti video komersil Thailand yang aku lihat di Youtube sore tadi, di mana ada seorang laki-laki yang sedang menatap perempuan dalam waktu yang cukup lama, kemudian di dalam hatinya berkata, “She is the one.”
And you are my "She is the one."

Sejak saat itu kita semakin dekat. Berawal dari obrolan seputar uang kas, menjadi rayuan-rayuan tidak jelas. Tak apa, yang penting kita dapat tertawa lepas, dan di hati kamu, aku membekas, walau hanya sekilas.

Aku teringat pada hari itu, hari dimana kita dipertemukan pada kesengajaan yang tidak direncana. Hari itu, yang aku lupa tepatnya hari apa, kita bertemu di salah satu mall terbesar di kota. Dan atas dasar perjanjian yang tak terencana, kita jalan berdua untuk pertama kalinya. Seandainya mereka tidak membatalkan rencana--untuk latihan vocal bersama yang sudah disusun kala itu, mungkin saat ini aku tidak tahu mau menulis apa. Tuhan memang baik, ya. Dia memberi kita waktu untuk bersenang-senang sebelum akhirnya memisahkan kita.

Enam bulan bukanlah waktu yang cukup untuk mengenalmu. Karena rasanya baru seperti kemarin aku menyapamu untuk pertama kalinya.

Kamu tahu? Aku rindu. Aku rindu dengan sapaanmu yang selalu kau ucap lembut di pagi hari. Aku rindu dengan muka merah mu yang selalu muncul tanpa permisi. Aku rindu dengan antusiasmu saat mendengar cerita tentangku. Aku merindukan semua hal tentang dirimu.

Mengenalmu mengajarkanku banyak hal. Aku belajar menikmati momen-momen yang indah meski kita sudah tau bahwa pada akhirnya kita akan berpisah, entah itu karena jarak, perbedaan, atau bahkan keadaan. Aku belajar mengerti bahwa kita harus mengungkapkan apa yang kita ingin ungkapkan kepada seseorang sebelum orang itu pergi. Karena sesuatu yang telah pergi, entah untuk sementara waktu atau tidak, tidak akan sama ketika kembali nanti. Aku belajar menyadari bahwa bumi terus berputar, termasuk kita di dalamnya. Dan melalui dirimu, aku belajar merelakan.

Kamu tau apa yang lebih buruk dari perpisahan? Pertemuan kembali. Lucu ya, bagaimana kita pernah kenal dan menyimpan perasaan yang sama, kemudian pergi setelah mengungkapkannya, lalu kembali menjadi orang asing lagi. Seperti jarum jam yang akan kembali pada angka 1, kita kembali ke waktu dimana kita tidak mengenal satu sama lain.

Teruntuk kamu, orang yang memiliki abjad A di akhir namanya, terima kasih sudah pernah singgah untuk sementara waktu. Terima kasih sudah pernah mengisi kekosonganku.

Teruntuk kamu, yang sedang membaca tulisan ku, jangan lupa tersenyum. “Smile, you are beautiful,” remember? Sebab hanya melalui feeds instagram mu, aku dapat memastikan bahwa senyummu masih terlihat cantik seperti biasanya.


Untuk kamu, selamat ulang tahun, November-ku.
x

0 komentar:

Posting Komentar

 

Main-main ke twitter gue juga ya!

Gregoby: Blogger paruh waktu

Gregoby adalah blog manusia modern yang hidupnya masih nomaden. Dikelola langsung sama orang paling keren di keluarganya. Lahir di Jakarta, orang tua dari Jawa, tapi biasa dikira "Orang Ambon."

Sesuai tajuk, Gregoby juga dapat berfungsi sebagai blogger paruh waktu. Sehingga jadwal menulis tidak dapat ditentukan dan tidak ada batasan isu di dalam tulisan, semua tergantung moment, peristiwa, fenomena terhadap nomena, arah mata angin, atau bahkan isu global.

Kalo ketemu di jalan, sapa aja. Orangnya ramah banget kok, dipanggil ganteng aja nengok.

Bacanya dari kiri ke kanan ya. Happy Reading!
Enjoy!

Contact Person

Nama

Email *

Pesan *